Kamis, 06 Januari 2011

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Sebuah dilema yang sangat susah dimengerti saat ini di dalam Masyarakat, perbedaan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan yang sering di anggap sebagai suatu perbedaan yang sangat mencolok adalah pola hidup dan tingkah laku. Sebenarnuya di dalam masyarakat pedesaan mengambil pola hidup sederhana dan kesederhanaan itu yang membuat pola tingkah laku yang sederhana pula. Di dalam masyarakat pedesaan untuk kebersamaan masih sangat erat sekali dan dari kebersamaan tersebut tercipta kerukunan antar masyarakat sehingga dalam lingkungan masyarakat memiliki tali silaturahmi yang erat. Sedangkan dalam masyarakat perkotaan mereka lebih menekankan royalitas dalam berpola hidup sehingga mereka tidak pernah perduli dengan orang lain, karena pola hidup itulah hingga membuat hilangnya kegotongroyongan dan silaturahmi. Masyarakat perkotaan hanya perduli dengan kehidupannya sehingga tidak perduli dengan sisi-sisi mereka yang mereka kejar adalah royalitas, kerena status itu sangat begitu berarti bagi kehidupan dan karir mereka bahkan status mereka sebagai makhluk sosial mereka hikangkan. Pada sisi lain masyarakat pedesaan sebenarnya memiliki suatu pemikiran yang kreatif dan imajinatif, namun karena faktor dari Sumber Daya Manusiannya yang masih rendah jadi kreatifitas itu tidak terbina dengan baik sehingga mereka hanya memanfaatkan media yang ada dan Sumberdaya Alam yang ada dengan kebersamaan yang terjalin diantar masyarakat.
Dari hal tersebut dapat di ambil suatu kesimpulan bahwa masyarakat pedesaan dengan pola hidup yang sederhana dan dengan rasa sosial yang tinggi mereka akan lebih merasa tenang dan damai, karena mereka sangat menghargai kebersamaan dan memiliki rasa tenggang rasa yang tinggi. Dalam masyarakat perkotaan, mereka lebih memuja royalitas dan mereka memiliki rasa was-was terhadap apa yang telah mereka raih karena seiring berputarnya waktu semuanya dapat berubah seketika sehingga mengakibatkan suatu keterpurukan mental masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar